Sabtu, 14 Maret 2009

Berbahagialah wahai saudariku yang sedang menanti kehadiran buah hati

kepada saudariku yang merindu serta mendamba buah hati

kepada saudariku yang senantiasa mengharap pahala disisi Allah SWT dalam setiap derita ketika melahirkan serta senantiasa bersabar menjalani Sunnatullah.

kepada saudariku yang penuh kasih sayang dan subur.

kepada yang telah membulatkan tekad untuk mendidik anak-anaknya dengan tarbiyah Islam menuju generasi baru.

kepada saudariku yang selalu memelihara nilai-nilai adiluhung dan melestarikan suritauladan.

kepada saudariku yang menjadikan pergaulan dengan suami sebagai ibadah.



Berbahagialah, karena bisa menjadi ibu merupakan anugerah terindah dan amanah dari Allah SWT, untuk menjaga, memelihara dan memberikan yang terbaik sesuai tuntunan, cara dan jalan yang dikehendaki Sang Pencipta.

Tidak diragukan lagi bahwa anak merupakan penyejuk pandangan mata, sumber kebahagian dan belahan hati manusia dalam kehidupan ini. keberadaan mereka menjadikan kehidupan ini terasa manis, menyenangkan dan mudah mendapat rejeki, terwujud semua harapan dan hatipun menjadi tenang.

Untuk menjadi seorang ibu merupakan perjuangan panjang yang membutuhkan kerja keras, kesabaran dan keikhlasan, dari mulai hamil, melahirkan sampai memelihara dan mendidik anak menjadi manusia generasi baru yang lebih baik. Berbahagialah, karena kerja kerasmu, kesabaranmu, dan keikhlasanmu mendidik anak-anakmu dengan agama, mengajarkan sunnah-sunnah nabi kepada mereka dan mengarahkan mereka kepada hal-hal yang bermanfaat akan membawamu menuju titian surga Ilahi, Insya Allah.

Menjadi seorang ibu tidaklah mudah, mulai dari kehamilan yang tidak selalunya berjalan normal sampai persalinan yang terkadang mengancam jiwa. Namun berbahagialah, karena Allah maha Pengasih lagi maha Penyayang. kepayahan saat hamil dan keperitan ketika melahirkan merupakan perjuangan panjang dan melelahkan jika tidak dibarengi dengan keikhlasan dan ketaatan kepada yang Maha Pencipta.
saudariku... perlu dipahami sejak awal, bahwa keinginan untuk memperoleh anak, hendaknya didasari oleh empat perkara :
  1. Hendaknya dimaksudkan untuk menjadi anak saleh (Maryam:4-6)
  2. Hendaknya dimaksudkan untuk memperoleh cinta Rasulullah Saw, karena telah menambah jumlah ummatnya (HR. abu daud:2050, HR. An-Nasai:6/65. hadist ini dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam sahih Sunan Abu Daud), (HR. Ahmad:2/171), (HR. Ibnu Majah:1846 dengan sanad Hasan)
  3. Untuk mendapatkan Berkah karena do'a anak saleh ini, setelah engkau meninggal dunia (HR. Muslim: 1631 dari hadist Abu Hurairah)
  4. mendapatkan syafaat karena kematian anak yang masih kecil jika dia meninggal sebelum ayahnya meninggal (HR. Ahmad dalam Al-Musnad:2/509 dari hadist Abu Hurairah), (HR. Muslim:2635), (HR. Ahmad dalam Musnad: 3/436 dan 5/34).

Saudariku, berbahagialah engkau sebagai ibu, karena engkau merupakan salah satu aktor yang paling penting yang tidak boleh diremehkan perannya dalam proses pendidikan anak. Sisi mentalitas, spiritualitas dan tingkah lakumu sangat menentukan kualitas generasi yang engkau lahirkan. termasuk langkahmu dalam menjalani masa kehamilan, persalinan, masa nifas dan pengasuhan bayi diusia awal. Karena semua itu merupakan mata rantai yang tidak terputus dari sebuah upaya menyiapkan generasi yang soleh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar